Sabtu, 23 Agustus 2008

ASUHAN KEFARMASIAN ( PHARMACEUTICAL CARE )


APOTEKER/FARMASIS adalah pilihan yang logis. Farmasis secara umum memiliki pengetahuan empirik yang cukup untuk mengemban tugas tersebut. Farmasis didik dalam perguruan tinggi farmasi selama kurang lebih 6 tahun, memiliki ilmu pengetahuan kimia medisinal, farmasetikal, patologi dan farmakologi klinik. Ditambah lagi, sebagian besar tempat praktek farmasi adalah dalam komunitas ( baik di Apotek maupun Rumah sakit. Namun kebanyakan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki farmasis tersebut adalah UNDER-UTILISED (tidak dipergunakan secara optimal). Oleh karena itu profesi farmasis harus segera melakukan REORIENTASI terhadap pelayanan profesionalnya kepada masyarakat menjadi Pharmaceutical Care ( ASUHAN KEFARMASIAN ). Dimana dalam mempraktekan Asuhan Kefarmasian, profesi Farmasis harus segera harus secara LANGSUNG BERINTERAKSI dengan PASIEN.

APOTEK KONVENSIONAL

PHARMACEUTICAL CARE

Bisnis produk

Bisnis pelayanan jasa

Bertujuan membawa produk ke pasien

Bertujuan membawa farmasis ke pasien

Manajemen produk

Manajemen pasien

Menyediakan pelayanan yang
mendukung ke produk

Menyediakan produk yang mendukung pelayanan

Keputusan berfokus pada aspek bisnis ekonomi

Keputusan berfokus pada aspek pasien

Indikator sukses : jumlah pasien

Indikator sukses : outcome pasien

Ruang diatur untuk memajang dan menjual produk

Ruang diatur untuk memenuhi kebutuhan pasien

Dokumentasi yang disimpan berkaitan dengan produk dan untuk memenuhi persyaratan legal

Dokumentasi mendukung patient care

Pasien akan datang lagi karena stock obat habis

Pasien akan kembali karena kebutuhan dan kondisi pasien

Nilai bisnis ditentukan secara pasif oleh pertambahan resep

Nilai bisnis ditentukan secara aktif oleh rekrutmen pasien


Tidak ada komentar: